Sebulan yang lalu, keluarga saya kembali menambah anggota
keluarganya yang baru.. hal ini sangat – sangat membahagiakan khusunya bagi
adik saya.. kehadirannya dirasa sangat banyak membantunya...
Nah, bingung kan apa yang saya maksud..?? yang saya maksud
ntu hape, alias telepon genggam. Hahaha, kok bisa saya bilang keluarga..?? ya,
karena sama ngabisin uang.. anggota keluarga kan semuanya ngabisin uang.. :p
(yap itu udah keluar jalur).. Nyambung lagi, adik saya ntu baru aja beli HP
Cross (Crooc..???, jarang dengernya).. Crooc merupakan brand (bahasanya brand..
merk lebih terkenalnya..) asal China yang sudah meramaikan pasar industri
telekomunikasi di Indonesia sejak tahun 2005 (bener ga ya...???)
Nah, berbicara tentang ponsel China.. akan diingatkan
kembali tentang ponsel lokal lainnya, seperti HP, MICO, dll yang sudah sangat
banyak ada di pasaran saat ini.. (ampe – ampe, Nokika ama Son Erisson bahkan BD,
dikalahin jumlahnya dipasaran ama Hape China and Hape lokal... saya belum
survey sih, tapi dari kios – kios pulsa yang sekalian ngejual Hape mayoritas
ngejual hape china ato merk lokal lainnya.. ampe – ampe nie lagi ya, kalo mau
beli Hape Nokia, harus mesen lebih dulu, coz barangnya belum ada.. beda halnya
dengan beli hape china ato lokal, “bang, beli crooc CB90 1, ada..??” ,
“Banyak”... Nah ampe gitu abang – abang dagang bakso.. eh salah abang” tukang
jaga kios pulsa...) harganya pun sangat” bersaing dengan fitur yang bersaing
pula.. sebagai perbandingan, kita bisa merenungkan hal ini bersama...
Nokika bapak saya seharga 270ribu dibeli Juli 2011, kemudian
Crooc adik saya dibeli dengan harga 300rb 1 bulan yang lalu... dilihat dari
harga, otomatis, kita bisa langsung memprediksi bahwa hape ini tergolong Cuma
hape yang monoton, ga berwarna.. tapi tunggu dulu, hal itu ga berlaku di hape
Crooc adik saya.. Nokika bapak saya memang dengan harga 270ribu hanya bisa
mendapatkan hape monokrom.. (plus senter, lumayan itung” bantu nerangin jalan..
:p) lha. Coba dengan adik saya.. hape china seharga 300ribu fiturnya macem –
macem antaranya : mendukung fasilitas internet, dual SIM card, touch screen +
qwerty (udah kayak BD Dakota aja..), TV, MP3 Player, Video Player, Bluetooth
dan lain sebagainya yang fiturnya setara dengan hape Nokika saya yang saya beli
seharga 1,3 juta... weleh” seneng banget yang beli... bener” Crooc mengusung
motto “Murah Meriah”
Tapi kita tidak bisa hanya melihatnya dari segi itu saja,
dengan harga 300ribuan sudah mendapatkan fitur yang sangat memuaskan pastinya
akan banyak masalah yang nantinya akan dihadapi... iseng – iseng beli tabloid
Pulsa edisi 226 Th IX / 2012 / 25 Januari – 7 Februari ternyata disana ada
artikel bagian tips yang berjudul “10 Masalah Ponsel Lokal dan Solusinya”.
Karena saya baik hati dan tidak sombong, jadi saya akan membagi apa yang saya
baca ke kalian semua... selamat membaca...
Kehadiran ponsel lokal (sering juga disebut ponsel Cina)
awalnya sempat dipandang sebelah mata. Di samping masih kuatnya ponsel branded,
manufaktur ponsel lokal masih diragukan kualitasnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, ponsel lokal mulai
diterima di Indonesia. Dengan model beragam, fitur yang lumayan serta harga
yang lebih murah dari ponsel ternama membuat ponsel lokal menguasai pasar
ponsel di Indonesia.
Dengan makin banyaknya pemakai ponsel lokal, beragam masalah
juga mulai timbul. Dari beberapa email masalah ponsel lokal yang masuk ke
redaksi PULSA, kamu merangkum 10
masalah yang paling sering terjadi, beserta solusinya.
1.
Memori Full
Ada kalanya saat mengakses internet, muncul pesan “memory
full” dan akses menjadi gagal. Beberapa ponsel lokal memang memiliki kapasitas
memori yang terbatas, sehingga kadang saat mengakses halaman yang kompleks
sering muncul pesan error tersebut. Solusinya, pindahkan file – file seperti
dokumen, foto, video, lagu dan lain – lain yang ada di memori internal ke
memori eksternal. Ini akan menambah ruang dalam memori internal ponsel lokal
Anda. nah khusu saat mengakses halaman Facebook, agar ringan Anda bisa mencoba
untuk mengakses versi zeronya dengan alamat http://0.facebook.com.
2.
Tak bisa memainkan musik dan video
Terkadang ponsel Anda tak bisa mencari dan memainkan file
lagu yang ada di kartu memori. Solusinya, cobalah untuk membuat folder dengan
nama “My Music” di kartu memori, lalu pindahkan file mp3 ke dalam folder
tersebut. Matikan dan restart kembali ponsel Anda.
Sedangkan untuk file video yang tidak bisa diputar,
kemungkinan ponsel Anda hanya mendukung format 3gp. Solusinya, video yang
hendak Anda masukkan ke ponsel lokal harus dikonversi ke format 3gp.
Jika format filenya sudah termasuk yang didukung ponsel
lokal, namun tetap tidak bisa diputar, biasanya dikarenakan resolusi video
terlalu besar/melebihi batas maksimum resolusi yang bisa ditampilkan oleh
handphone. Solusinya, file video harus di convert ke ukuran yang sesuai dengan
resolusi layar.
3.
Tak bisa kirim file via Bluetooth
Ingin berbagi file lewat bluetooth, tapi gagal? Hal tersebut
bisa dikarenakan karena kesalahan setting penyimpanan file hasil kiriman.
Terkadang penyimpanan file hasil kiriman bluetooth di setting ke memori
internal. Pindahkan ke setting memori eksternal supaya dapat melakukan transfer
file via bluetooth.
4.
Tidak bisa browsing dari Opera Mini
Opera Mini memang browser mobile yang handal. Namun
terkadang Anda sulit mengakses web via Opera Mini. Nah, supaya lancar, pastikan
setting network Javanya sudah benar. Kemudian cek juga pengaturan tanggal dan
jam (local time). Jika waktu di ponsel tidak cocok dengan waktu global, maka
Opera Mini tidak bisa digunakan untuk mengakses halaman web.
5.
Video 3gp tak bisa diputar
Kebanyakan ponsel lokal memakai format video 3gp. Namun ada
juga ponsel lokal yang memakai format lain seperti semisal kmv. Jadi solusinya,
pastikan format video yang hendak Anda masukkan ke ponsel sesuai dengan format
video yang didukung oleh ponsel.
6.
Tak bisa memotret
Pernah mengalami gagal memotret dengan ponsel Cina dengan
pesan error “camera module not ready?”. Jika pernah, maka solusi yang pertama
yang bisa dilakukan adalah dengan mengupdate software ponsel (dapat dilakukan
di servis resmi ponsel yang bersangkutan). Solusi kedua adalah dengan mengganti
modul kameranya.
7.
Gagal menjalankan aplikasi pada ponsel QWERTY
lokal
Terkadang aplikasi berbasis java tidak bisa berjalan dengan
baik pada ponsel lokal berinput QWERTY atau Touchscreen, padahal proses
instalasi sudah berhasil. Hal ini disebabkan oleh aplikasi java itu sendiri,
karena tidak semua aplikasi java sesuai dengan resolusi layar ponsel.
Solusinya, sebelum mendownload atau menginstal aplikasi, pastikan resolusinya
sesuai dengan layar ponsel yang hendak di instal. Biasanya format a x b
misalnya 240 x 320.
8.
Tidak bisa set gambar menjadi wallpaper
Saat mengatur gambar untuk dijadikan wallpaper, munsul
notifikasi “memori penuh”. Hal ini disebabkan ukuran file/resolusinya terlalu
besar. Solusinya, perkecil ukuran dan sesuaikan resolusi file yang akan
dijadikan wallpaper dengan resolusi layar ponsel tersebut.
9.
Kontak pengisian jelak/bad contact charger
Hal ini diakibatkan karena tegangan output charger melebihi
kapasitas yang seharusnya bisa diterima oleh ponsel. Solusinya pastikan
tegangan output charger sesuai yakni biasanya antara 3.7 V – 4.2 V. Namun bila
tegangan output charger sudah sesuai tapi tetap saja timbul masalah yang sama,
kemungkinan besar ada masalah pada rangkaian elektrik di ponsel. Jika demikian,
sebaiknya dibawa ke service centernya saja.
10.
Baterai tidak bisa di charge/tidak mengisi
Jika sudah dipastikan tidak ada masalah dengan chargernya,
maka periksa kondisi baterai kembung atau tidak. Jika iya maka sebaiknya segera
ganti dengan yang baru. Bila kondisi fisik masih bagus, periksa tegangan output
apakah sesuai standarnya yakni antara 3.7 V – 3.9 V. Jika tegangan kurang dari
3.7 V maka anda dapat menchargenya menggunakan desktop charger atau power
supply untuk beberapa saat setelah itu ukur kembali apakah sudah mencapai 3.7 V
atau belum. Jika sudah maka anda dapat memasangkannya pada handphone dan
menchargenyadengan charger bawaan. Bila tegangan lebih dari standarnya, berarti
baterai tersebut sudah rusak. Perhatian, bila Anda tetap memasangnya pada
ponsel, dapat menyebabkan kerusakan lain, sebaiknya segera ganti dengan yang
baru.
Sumber : Tabloid Pulsa Edisi 226 Th IX / 2012 / 25
Januari – 7 Februari
NB :
HP = HT (Merk Ponsel)
Crooc = Cross (Merk Ponsel)
Nokika = Nokia (Merk Ponsel)
Son Erisson = Sony Ericsson (Merk Ponsel)
BD = BB (BlackBerry)
Gimana, gimana..?? apa dapat membantu kalian semua terhadap
masalah ponsel lokal murah meriah yang Anda miliki..?? kalo iya, syukurlah
berarti saya sudah melakukan kegiatan yang menambah pahala saya.. posting kali
ini sampe sini aja... sankyu udah
baca... ingat.. walau blogwalking, tetep tinggalkan jejak... bye...
3 jejak: (+add yours?)
thank's info nya
hp ane china tapi ga bisa bwat putar musik,lagunya jalan ampe abis tapi suaranya ga keluar.itu knapa ya apakah ada solusinya
Saya rasa motto ada duit ada kualitas itu juga berlaku buat ponsel lokal...
Posting Komentar